Patung Bung Karno di Grha Klaten Disebut Bikin Kecewa, Ini Penampakannya

Patung Bung Karno di depan pintu masuk Grha Bung Karno di jalan lingkar selatan, Klaten, disebut bikin kecewa masyarakat. Patung proklamator itu dinilai kurang mirip dan tidak proporsional. Seperti apa penampakannya?

Patung Bung Karno mudah ditemukan dan dilihat karena berukuran besar. Posisinya juga berada di depan pintu masuk Grha Bung Karno yang berada di tepi jalan raya dua arah. Patung itu memiliki ketinggian sekitar empat meter. Patung berwarna gelap dengan tembok dasar putih itu pun terlihat mencolok.

Patung berbahan tembaga itu menggambarkan Bung Karno sedang duduk di kursi kayu dan sedang menunjuk lurus ke depan. Pakaian yang dikenakan setelan jas lengkap dengan peci dan ornamen medali penghargaan di dada.

Tangan kiri patung Bung Karno itu posisinya di atas sandaran kursi dan memegang tongkat komando. Sedangkan tangan kanannya menunjuk dengan jari telunjuk lurus ke depan.

Patung tersebut menambah kemegahan gedung Grha Bung Karno yang bercat putih di belakangnya. Di sisi kanan patung, tampak masjid yang juga tak kalah megah.

Sekitar 100 meter dari patung tersebut, berdiri patung Bung Karno yang lebih dulu dibuat. Patung Bung Karno itu berada di depan Terminal Ir Soekarno dan di ujung jalan yang juga bernama Ir Soekarno.

Patung di depan terminal yang dibangun sekitar 5 tahun lalu itu memperlihatkan Bung Karno tangan kiri memegang tongkat dan tangan kanan menunjuk ke atas. Berbeda dengan patung serupa yang di depan Grha Bung Karno, bentuk patung ini lebih detail lekuknya sehingga terlihat gagah berdiri di tengah jalan.

Jika sudah diresmikan, praktis nantinya di kawasan tersebut ada terminal Ir Soekarno, Jalan Ir Soekarno, gedung Grha Bung Karno dan dua patung Bung Karno. Posisinya terminal di sisi barat dan gedung di sisi timur.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Pemkab Klaten, Zuli Purwa Handaka menjelaskan kedua bahan patung Bung Karno itu terbuat dari tembaga. Patung sudah selesai dikerjakan.

“Material dari tembaga dan itu sudah selesai dibangun. Itu (patung) include dengan gedung,” jelas Zuli.

sumber : DETIK.COM/JATENG